Setelah mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Champions, Inter Milan kembali ke Serie A Liga Italia untuk menebus kekalahan dengan mengalahkan Sampdoria yang sedang berjuang.
Sementara Inter Milan meraih kemenangan kelima dari enam pertandingan di pertengahan pekan.
Sementara Sampdoria menghapus kemenangan liga pertama mereka musim ini di Cremonese, dan sekarang mantan bintang Nerazzurri Dejan Stankovic kembali ke San Siro untuk mencari kejutan besar.
Setelah sebelumnya mengambil empat poin dari Barcelona di Grup C Liga Champions, Inter Milan mencapai babak sistem gugur kompetisi untuk tahun kedua berturut-turut dengan mengalahkan Viktoria Plzen tanpa nilai pada hari Rabu.
Henrikh Mkhitaryan membuka skor di San Siro, setelah mengemas gol penentu kemenangan di akhir pekan lalu dengan kemenangan 4-3 yang spektakuler di Fiorentina.
Sedangkan dua gol Edin Dzeko berikutnya diikuti oleh gol yang diciptakan kembali oleh Romelu Lukaku, yang tampil dari bangku cadangan setelah beberapa minggu absen karena cedera paha.
Sebuah kebangkitan baru-baru ini telah melihat Inter Milan mengklaim lima kemenangan dan sekali imbang sejak dikalahkan oleh Roma pada awal bulan.
Inter Milan berusaha untuk pulih dari awal musim yang lamban yang membuat mereka berada di luar enam besar Italia.
Menyusul kemenangan atas Sassuolo dan Salernitana, pasukan Simone Inzaghi juga keluar sebagai juara dalam laga menegangkan di Stadio Artemio Franchi Sabtu lalu.
Inter Milan unggul atas tuan rumah untuk meraih tiga poin - setelah Luka Jovic menyamakan kedudukan untuk Fiorentina pada menit ke-90, Mkhitaryan berhasil merebut kemenangan di menit kelima perpanjangan waktu.
Gol awal Nicolo Barella di Florence berarti Nerazzurri telah mencetak gol terbanyak dari tim Serie A mana pun selama 15 menit pertama pertandingan musim ini (enam), sementara lawan hari Sabtu telah kebobolan paling banyak (lima) selama periode penting ini.
Tidak hanya itu pertanda baik bagi harapan Inzaghi untuk memperpanjang momentum positif Inter Milan.
Akan tetapi raksasa Milan tidak terkalahkan dalam sembilan dari 10 pertemuan liga terakhir dengan Sampdoria; menang delapan kali dalam prosesnya. Memang, mereka telah memenangkan setiap dari lima pertemuan terakhir klub di San Siro.
Dengan hanya satu kemenangan dalam 20 perjalanan liga terakhir mereka untuk menghadapi Inter Milan, Sampdoria tentu saja menghadapi preseden dan juga performa saat tiba di Lombardy akhir pekan ini.
Namun, satu orang yang tidak biasa menikmati kesuksesan di Stadio Giuseppe Meazza adalah pelatih baru Sampdoria Dejan Stankovic, yang berperan dalam kemenangan treble Nerazzurri yang tak terlupakan pada tahun 2010.
Mantan gelandang Serbia tampaknya membuat dampak pada biaya tertindas, karena mereka bangkit kembali dari kekalahan melawan Roma untuk maju melalui adu penalti di Coppa Italia.
Meskipun mereka harus menahan banyak tekanan dari sesama tim tanpa kemenangan Cremonese, Blucerchiati meraih kemenangan 1-0 melalui gol Omar Colley pada menit ke-78 dan sekarang bertujuan untuk memenangkan dua pertandingan liga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak terakhir November.
Jika Sampdoria pada akhirnya keluar dari zona degradasi, gol Colley di Cremona - ditambah upaya lolos di piala berkat gol penyama kedudukan pada menit ke-118 dari Francesco Caputo dan kemenangan adu penalti 9-8 yang dramatis - bisa menjadi katalis untuk kebangkitan di bawah Stankovic.
Sebelum timnya bertemu Fiorentina di babak 16 besar Coppa awal tahun depan, mantan bos Red Star Belgrade itu akan berusaha mengangkat mereka dari posisi ke-18 di klasemen, tempat mereka berada saat ini.
Memperbaiki performa mereka di tandang bisa menjadi langkah penting dalam hal itu Sampdoria hanya memenangkan dua dari 16 pertandingan tandang terakhir, tetapi melanjutkan kemajuan mereka pada hari Sabtu adalah permintaan yang sangat besar.
Post a Comment