Liverpool harus mengalahkan Napoli dengan tiga gol atau lebih jika mereka ingin melompati ke posisi teratas di Grup A.
Sementara itu tim tamu bertujuan untuk mempertahankan rekor 100% mereka di Liga Champions musim ini.
Liverpool membukukan tempat mereka di babak sistem gugur Liga Champions untuk musim keenam berturut-turut di bawah Jurgen Klopp dengan mengalahkan Ajax 3-0 di Amsterdam pekan lalu.
The Reds berada di kaki belakang untuk sebagian besar babak pertama sebelum gol Mohamed Salah saat run of play memecah kebuntuan tiga menit sebelum babak pertama.
Setelah itu serangan dari Darwin Nunez dan Harvey Elliott setelah istirahat menyegel kemajuan tim mereka ke babak terakhir.
Namun, musim yang tidak konsisten tim Klopp berlanjut dengan kekalahan 2-1 di kandang dari Leeds United di Liga Premier Inggris pada hari Sabtu.
Crysencio Summerville membuat para penggemar tandang terpesona dengan kemenangan dramatis dengan hanya satu menit waktu normal tersisa.
Kekalahan itu adalah kekalahan pertama Virgil van Dijk di kandang sendiri di Liga Premier Inggris sejak bergabung dengan klub pada Januari 2018.
Sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Liverpool selama lima setengah tahun di liga di depan kapasitas penuh kerumunan di Anfield.
Dengan tim seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain terlihat seperti calon juara grup.
Klopp akan senang untuk menghindari menghadapi salah satu dari mereka di babak 16 besar dengan mengalahkan Napoli dengan tiga gol atau lebih pada hari Selasa, tetapi pada performa saat ini sulit melihat permintaan tersebut.
Memang, kemenangan 4-0 Napoli melawan Sassuolo pada hari Sabtu memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 13 pertandingan yang luar biasa di semua kompetisi.
Dengan tim Luciano Spalletti tampil sebagai salah satu tim terbaik di Eropa musim ini, setidaknya dalam performa saat ini.
Kemenangan 3-0 mereka melawan Rangers pekan lalu membuat rekor mereka di Liga Champions musim ini menjadi lima kemenangan dari lima pertandingan.
Setelah mencetak 20 gol yang luar biasa di seluruh kemenangan itu, yang berarti empat gol lebih banyak daripada tim lain mana pun di babak penyisihan grup musim ini.
Namun, dengan posisi teratas belum cukup meyakinkan bagi mereka meskipun berada dalam posisi yang kuat dalam hal rekor head-to-head dengan Liverpool setelah mengalahkan mereka 4-1 pada matchday pertama.
Spalletti akan mendesak para pemainnya untuk mengirim pernyataan dengan menumpuk kesengsaraan bagi anak buah Klopp.
Sementara hasil imbang atau bahkan kekalahan tipis bukanlah bencana mengingat bahwa kerja keras mereka bisa dibilang telah dilakukan dalam hal kampanye Liga Champions, Napoli tidak ingin melihat kemenangan mereka berakhir dengan mudah di panggung besar seperti itu.***
Post a Comment